Wilayah Cepagan sebagian besar
merupakan lahan persawahan dengan irigasi tehnis. Sekitar 71 Ha
merupakan lahan pertanian dengan tingkat produksi gabah sebesar 20 ton.
Beberapa wilayah di Cepagan terdapat budidaya peternakan
yang diusahakan oleh masyarakat sendiri secara swadaya. Jenis dari ayam
dan bebek yang dibudidayakan peternakan ayam yang memiliki skala besar
di desa ini.
Di desa Cepagan terdapat beberapa industri
terutama industri rumah tangga dan yang paling terkenal berupa industri
ATBM yang masih berjalan. Selain itu terdapat pula UKM makanan, tempe,
rebung dan kerupuk. Berikut tabel persebaran industri yang ada di desa
Cepagan.
Industri tenun rakyat (ATBM) di Desa Cepagan
merupakan industri yang potensial karena memiliki beberapa keunggulan.
Pertama, industri ini industri ATBM ini berkembang sudah cukup lama
sejak tahun 1990-an dengan jumlah unit usaha yang cukup banyak sehingga
membentuk semacam sentra industri terutama di Dukuh Kebaron dan sebagian
Dukuh Boto’an. Seperti halnya UKM di Indonesia pada umumnya; maka
industri ini juga relatif mampu bertahan dalam segala kondisi ekonomi.
Pada era 1990 – 2000 –an Industri ATM ini berada pada masa kejayaan di
mana produk – produknya banyak dipasarkan ke Bali dan daerah pariwisata
lainnya di Indonesia sebagai cindera mata bagi para wisatawan Selain
dipasarkan di dalam negeri; produk ini dipasarkan juga ke luar negeri;
terutama diekspor ke Arab Saudi untuk produk tenun sorban bermotif
kaligrafi. Kedua, keunggulan lain dari industri ini adalah karena
mempunyai keunikan lokal yang cukup tinggi dan tergolong langka di
wilayah Jawa Tengah. Keunikan lokal (local uniqueness) merupakan salah
datu faktor utama bagi peningkatan daya saing produk lokal sehingga akan
dapat mampu mengembangkan wilayah lokal tersebut. Keunggulan ketiga
adalah bahwa industri ATBM ini berpotensi memberikan efek penggandaan
terutama dalam hal peningkatan kesempatan kerja dan peningkatan
pendapatan sehingga diharapkan akan dapat menurunkan angka kemiskinan di
wilayah Cepagan. Pada masa kejayaan industri ini terutama sebelum
banyak gangguan keamanan di wilayah pariwisata di Indonesia (terutam
Bali); industri ATBM ini bahkan mampu menyerap tenaga kerja dari desa
desa /daerah di sekitar Desa Cepagan.
