PROFIL



 Kecamatan Warungasem (Desa Cepagan) yang terletak di sebelah barat pusat kota Batang yang memiliki

luas wilayah 128 Ha dengan ketinggian 15 m diatas permukaan laut beriklim tropis, dimana wilayah desa Cepagan merupakan jalur penghubung terdekat antara Bandar – Pekalongan. Yang mana secara umum dan tradisi masyarakat Batang selatan seperti Wonotunggal, Bandar, Blado, dan masyarakat Talon Kabupaten Pekalongan bila menuju Kota Pekalongan dapat dipastikan lewat jalur ini.
Gambar Bangunan 

 Wilayah Desa Cepagan memiliki luas lahan 205.457 Ha. Pemanfaatan lahan sebagian besar adalah untuk pertanian sedangkan pemanfaatan yang lain berupa bangunan,pekarangan,tegalan dan lainnya Penduduk didesa cepagan berjumlah 3411 orang terdiri atas 1742 orang laki laki, 1669 orang perempuan. Wilayah Cepagan sebagian besar merupakan lahan persawahan dengan irigasi tehnis. Sekitar 71 Ha merupakan lahan pertanian dengan tingkat produksi gabah sebesar 20 ton. Beberapa wilayah di Cepagan terdapat budidaya peternakan yang diusahakan oleh masyarakat sendiri secara swadaya. Jenis dari ayam dan bebek yang dibudidayakan peternakan ayam yang memiliki skala besar di desa ini.
\pemukiman

Di desa Cepagan terdapat beberapa industri terutama industri rumah tangga dan yang paling terkenal berupa industri ATBM yang masih berjalan. Selain itu terdapat pula UKM makanan, tempe, rebung dan kerupuk. Industri tenun rakyat (ATBM) di Desa Cepagan merupakan industri yang potensial karena memiliki beberapa keunggulan. Pertama, industri ini industri ATBM ini berkembang sudah cukup lama sejak tahun 1990-an dengan jumlah unit usaha yang cukup banyak sehingga membentuk semacam sentra industri terutama di Dukuh Kebaron dan sebagian Dukuh Boto’an. Seperti halnya UKM di Indonesia pada umumnya; maka industri ini juga relatif mampu bertahan dalam segala kondisi ekonomi. Pada era 1990 – 2000 –an Industri ATM ini berada pada masa kejayaan di mana produk – produknya banyak dipasarkan ke Bali dan daerah pariwisata lainnya di Indonesia sebagai cindera mata bagi para wisatawan Selain dipasarkan di dalam negeri; produk ini dipasarkan juga ke luar negeri; terutama diekspor ke Arab Saudi untuk produk tenun sorban bermotif kaligrafi. Kedua, keunggulan lain dari industri ini adalah karena mempunyai keunikan lokal yang cukup tinggi dan tergolong langka di wilayah Jawa Tengah. Keunikan lokal (local uniqueness) merupakan salah datu faktor utama bagi peningkatan daya saing produk lokal sehingga akan dapat mampu mengembangkan wilayah lokal tersebut.

One Response so far.

  1. This comment has been removed by the author.

Leave a Reply